Selasa, 19 September 2017

SEMINAR & WORKSHOP STRATEGI PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH

STMIK PRINGSEWU – Untuk menciptakan hasil penelitian yang baik, benar dan bermanfaat serta mampu bersaing baik ditingkat Nasional maupun Internasinal, dan dalam rangka menyongsong seleksi proposal penelitian tingkat nasional (DIKTI), maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STMIK Pringsewu menyelenggarakan Seminar dan Workshop Strategi Penyusunan Proposal Hibah (Handal & Kompetitif), acara tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua Yayasan Bapak DR. H. Fauzi, S.E., M. Kom., Akt., CA pada Kamis, (3/3) di Auditorium Lt. 2 STMIK Pringsewu.
Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen menyatakan dengan tegas bahwa Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, dan sebagainya. Dengan demikian, dosen dituntut menguasai berbagai kemampuan profesional antara lain kemampuan dalam melakukan penelitian. Disamping itu juga dituntut untuk menguasai teknik penyusunan proposal.
Metodologi Penelitian adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang melakukan penelitian. Begitu beragamnya metode penelitian yang dapat digunakan dalam penelitian, membuat para akademisi, peneliti, maupun praktisi bisnis harus cermat dan tepat dalam memilih. Disamping itu para peneliti juga di tuntut untuk menjalankan kegiatan penelitiannya secara akuntable. Oleh karena itu dosen perlu mengetahui dan memahami.
STMIK Pringsewu berupaya menjadikan manusia yang benar-benar manusia yang bermanfaat untuk diri dan lingkungannya. Di sisi lain pada era pendidikan modern Perguruan tinggi di tuntut untuk meningkatkan kuantitas maupun kualitas risetnya, maka diperlukan jumlah dan mutu penelitian ilmiah oleh dosen dalam jumlah yang maksimal.
Acara tersebut menghadirkan narasumber Citrawati Jatiningrum, S.E., M.Si (Mahasiswi S3 Universitas Selangor Malaysia) dan Satria Abadi, M.T.I (Mahasiswa S3 Universitas Selangor Malaysia) sekaligus dosen tetap STMIK Pringsewu.
Citrawati menjelaskan makna dan hakekat penelitian : Metode berpikir kritis untuk menemukan kebenaran & memperoleh pengetahuan, Studi hati-hati & sempurna terhadap masalah, untuk mencari pemecahannya secara tepat, Penyelidikan dilakukan sungguh-sungguh dalam waktu tertentu, Menggunakan metode ilmiah berdasarkan fakta & bebas prasangka; dengan prinsip analisis, hipotesis, ukuran obyektif, & teknik kuantitatif, Dapat mengubah kesimpulan karena adanya aplikasi baru dalam penerapannya. Sedangkan Satria menjelaskan secara detail teknik penyusunan proposal hibah.(*na)

http://stmikpringsewu.ac.id/seminar-workshop-strategi-penyusunan-proposal-hibah/

KPU PRINGSEWU KUNJUNGI PEMILIHAN PRESIDEN MAHASISWA

PRINGSEWU – Ketua KPU Pringsewu kunjungi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa STMIK Pringsewu. Rabu, (10/2) di Kampus setempat.
Ketua KPU Pringsewu, H. Warsito, S.T., Didampingi pokja sosialisasi. A.Andoyo, Mengatakan, Pelaksanaan Proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa ini merupakan pembelajaran proses Demokrasi, ini merupakan modal awal mahasiswa untuk menghadapi pemilu yang sesungguhnya.
Warsito mengatakan, para mahasiswa kemungkinan ada yg belum memilih dan merupakan pemilih pemula, kegiatan ini bisa menjadi contoh pembelajaran proses pemilihan umum.
Kata Warsito, Bagi panitia penyelenggara nantinya bisa berkiprah dalam pemilu yang sebenarnya.
Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswa STMIK Pringsewu, Nur Aminudin, M.T.I mengatakan, Pemilihan Presma dan Wapresma ini merupakan proses pembelajaran politik bagi mahasiswa, makna arti dari demokrasi sebenarnya, diharapkan mahasiswa bisa andil secara langsung pada pemilu sesungguhnya diberbagai tingkatan. Ujarnya.
Ketua KPU dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa STMIK Pringsewu, Hasdidi mengatakan, proses pemilihan ini melalui beberapa tahapan, yaitu dari penjaringan calon dan penetapan calon yaitu Calon 1. Eko budi susanto, wakilnya Slamet Hidayat. Calon no 2 Cahya Ari wakilnya Aldi Rhido.
Sesudah penetapan calon dilanjutkan masa kampanye dan debat kandidat. Dilanjutkan tahapan pemilihan selama 5 hari untuk mengakomodir 1000 mata pilih. Ujarnya.
Hasdidi mengutarakan, pengalamannya sebagai penyelenggara pemilihan, ternyata banyak para mahasiswa yang belum mengetahui, cara memilih. Walaupun sebelumnya ada sosialisasi perkelas cara pencoblosan. Ujarnya.

http://stmikpringsewu.ac.id/kpu-pringsewu-kunjungi-pemilihan-presiden-mahasiswa/

WORKSHOP PENULISAN ARTIKEL JURNAL INTERNASIONAL BEREPUTASI

STMIK PRINGSEWU – Senin (7/3), Dalam rangka meningkatkan Publikasi Karya Ilmiah Dosen STMIK Pringsewu yang bereputasi maka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu mengadakan Workshop Penulisan Artikel Jurnal Internasional Bereputasi. Terminologi bereputasi oleh Dikti diterjemahkan sebagai publikasi artikel dalam jurnal internasional terindeks pada data base internasional dan berfaktor dampak (impact factor) atau Publikasi dalam Jurnal nasional Terkareditasi. Para Peseta Utama dari Workshop ini adalah dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu.
Sebagai seorang akademisi atau dosen yang diwajibkan untuk dapat menulis atau menghasilkan artikel yang baik dan dipublikasikan melalui jurnal ilmiah. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu melakukan terobosan dengan melaksanakan Workshop Penulisan Artikel Jurnal Internasional Bereputasi tahun 2016 dilaksanakan selama 1 hari pada tanggal 7 Maret 2016 yang dibuka langsung oleh Ketua Yayasan Pendidikan Startech DR. H. Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., CA, dihadiri oleh Bapak/Ibu dosen yang berada di naungan Yayasan Pendidikan Startech Pringsewu. 

Dalam sambutannya, Fauzi menyampaikan Tujuan utama kegiatan ini untuk membangkitkan motivasi pentingnya publikasi ilmiah, memberikan tips dan trik dalam menembus publikasi pada jurnal internasional bereputasi, dan membantu proses/pendampingan untuk menulis, mengirim, dan menjawab/menanggapi hasil review pada jurnal ilmiah internasional bereputasi, sehingga diharapkan dapat mempercepat publikasi artikel ilmiah dosen dan mahasiswa STMIK Pringsewu pada jurnal internasional bereputasi. Menulis laporan merupakan bagian penting dari suatu pekerjaan ilmiah. Apapun hasil yang diperoleh jika tidak dilaporkan maka tidak akan ada gunanya bagi orang lain. Selain itu laporan ilmiah juga berfungsi dalam hal temuan antar peneliti. Lebih spesifik, menulis laporan ilmiah tampaknya menjadi kendala tersendiri bagi kebanyakan orang. Banyak orang gemar menulis laporan ilmiah, menulis artikel dalam jurnal ilmiah. Namun bagi sebagian besar peneliti, dosen ataupun mahasiswa, menulis artikel masih menjadi kendala. Terlebih lagi jika artikel yang akan ditulis diperuntukkan bagi jurnal internasional bereputasi, ucapnya.
Workshop Penulisan Artikel Jurnal Internasional Bereputasi disajikan dalam beberapa sesi, secara garis besar metode penjajian adalah pemaparan materi secara teori dilanjutkan dengan tanya jawab. Diharapkan peserta mendapatkan pengetahuan dan kemampuan yang komprehensif. Para Dosen sangat bersyukur dapat belajar banyak dengan adanya kegiatan Workshop tersebut dilaksanakan di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu. Materi disajikan oleh Ismail Suardi Wekker, Ph.D alumnus Western Carolina University USA. Beliau Ketua LPPM STAIN Sorong dan pengajar Universiti Malaysia.
Diakhir acara Ketua STMIK Pringsewu (Hj. Rita Irviani, M.M) menyerahkan cindera mata sebagai narasumber pada kegiatan tersebut kepada Ismail Suardi Wekke, Ph.D dan dilanjutkan foto bersama dengan para peserta. (*na)







http://stmikpringsewu.ac.id/workshop-penulisan-artikel-jurnal-internasional-bereputasi/



SELAMAT DAN SUKSES ATAS PROMOSI DOKTOR

Civitas Akademika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer (STMIK) Pringsewu mengucapkan “Selamat dan Sukses atas Promosi Doktor” kepada : Dr. Hi. FAUZI,S.E., M. Kom., Akt., CA.
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada
Diselenggarakan pada: Senin, 9 Mei 2016, pukul 14.00 WIB
SEMOGA MENJADI ILMUWAN YANG DAPAT MENGAMALKAN ILMUNYA DI DUNIA KEILMUAN DAN UNTUK KEMAJUAN NUSA DAN BANGSA SERTA MENDAPATKAN KEBERKAHAN DARI ALLAH SWT. AMIN YRA
PADA TANGGAL 9 MEI 2016, JUGA BERTEPATAN DENGAN HARI PERKAWINAN BELIAU, selamat hari ulang tahun PERKAWINAN KEPADA : BAPAK Dr. Hi. FAUZI, S.E., M.Kom., Akt., CA., (KETUA YAYASAN LP. STARTECH PRINGSEWU) & IBU Hj. RITA IRVIANI, M.M (KETUA STMIK PRINGSEWU) YANG KE 19 TAHUN.
Exactly today, 19 years, they had the ship sailed home and build family. 19 years already, they fell in love. 19 years doesn’t make the love between them changed. Wish both of you keep loving each other forever in every second you live and in every condition you face.

http://stmikpringsewu.ac.id/selamat-dan-sukses-atas-promosi-doktor/

SEMINAR CYBER LAW

STMIK PRINGSEWU – Sabtu (14/5), Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu menyelenggarakan kegiatan Seminar Cyber Law. Dalam acara seminar tersebut dihadiri Wakil Ketua I (Elisabet Y.A, M.T.I), Wakil Ketua III (Nur Aminudin, M.T.I), Kaprodi Sistem Informasi (Tri Susilowati, M.T.I), Kaprodi Manajemen Informatika (Oktafianto, M.T.I), bapak/ibu dosen STMIK Pringsewu, mahasiswa mahasiswi, serta tamu undangan, acara tersebut berlangsung di auditorium Lt. II STMIK Pringsewu.
Acara seminar tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan sekaligus membuka acara seminar Cyber Law oleh Wakil Ketua III (Nur Aminudin, M.T.I), Do’a oleh Sulaiman Adnan, M.M, dan penutup, di lanjutkan acara ini seminar Cyber Law dengan menghadirkan nara sumber Dr. H. Bunyamin Alamsyah, SH., M.Hum.


Dalam sambutannya, Nur Aminudin, M.T.I mangatakan, dunia information technology (IT) saat ini berkembang sangat cepat dan masuk dalam lini kehidupan manusia. Selain membawa dampak positif, terdapat pula dampak negatif yang mengarah kriminalitas yang memanfaatkan dunia IT. Sehingga, tren kejahatan dunia maya (cyber crime) secara global semakin canggih. Untuk itu mahasiswa mahasiswi STMIK Pringsewu khususnya harus bener-benar memahami hal tersebut, lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial, seperti facebook, twitter, chatting, sms dan lain-lain, serta seminar tersebut bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa mahasiswi STMIK Pringsewu khususnya tentang cyber law, harus paham beretika di dunia maya. “Selain itu juga sebagai implementasi dari ilmu pengetahuan kami sebagai orang komputer dan IT untuk berbagi bagaimana penggunaan IT yang aman, baik dan jangan sampai diretas,” tambahnya, pesan kepada mahasiswa STMIK Pringsewu dalam sambutannya.
Seminar Cyber Law yang digelar STMIK Pringsewu ini menghadirkan pembicara Dr. H. Bunyamin Alamsyah, SH., M.Hum (DOSEN PASCASARJANA ILMU HUKUM UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI), yang di moderator oleh Miswan Gumantri, M.M.

Dr. H. Bunyamin Alamsyah, SH., M.Hum dilahirkan di Garut, 5 Mei 1955. Masa-masa SD dan SMP dihabiskan kota kelahirannya. Pada tahun 1970 ia nyantri di Pondok Pesantren Gontor Jawa Timur. Setelah lulus Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah di Pondok tersebut, ia melanjutkan kuliah S-1 di UNINUS Bandung tahun 1992. Program S-2 ia jalani di UNISBA Bandung. Saat ini ia telah berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari UII Yogyakarta.
Setelah diangkat CPNS pada tahun 1982, Bunyamin muda mengawali karir sebagai Guru MAS Pasir Jambu hingga tahun 1988. Karir sebagai hakim diawali di PA Sumedang pada tahun 1988, kemudian mutasi ke PA Cimahi.
Pada tahun 2001, Suami Hj. Upi Komariyah ini mendapat amanah sebagai Wakil Ketua PA Majalengka, lalu mutasi sebagai Wakil Ketua PA Bandung tahun 2005. Pada tahun 2007 Bunyamin Alamsyah diangkat menjadi Ketua PA Bekasi. Kini, aktivitas rutinnya sebagai Hakim Tinggi PTA Jambi yang telah dijalaninya sejak tahun 2008.
Bunyamin menjelaskan, dunia masa depan anak muda adalah IT, sehingga besar harapan saya mahasiswa mahasiswi STMIK Pringsewu harus selalu siap menghadapi kemajuan IT dengan segala konsekuensinya seperti berperilaku, ancaman keamanan dan budaya yang berbeda. Beliau menyampaiak acara seminar tersebut sangat penting bagi mahasiswa agar beretika dalam menggunakan information technology (IT) karena teknologi merupakan alat yang sakti. Berkaitan dengan cyber law secara praktis selaku mahasiswa perlu memahami bahwa di dunia maya ada hukum yang mengatur. Mereka tidak bisa secara bebas berkicau, mencaci maki atau mengumbar informasi dirinya yang menjadi peluang cyber crime. Pemerintah membuat regulasi yang membatasi pemberian sanksi pada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan. Indonesia memerlukan UU cyber yang lebih komprehensif untuk menyatukan semua aspek seperti di negara lain yang mempunyai KUHP khusus IT, jelasnya.
Lebih lanjut beliau mengatakan, bahwa teknologi informasi dapat menyebabkan dampak positif, tetapi dapat pula berdampak negatif yaitu dapat menjadi instrumen perbuatan melawan hukum yang potensial. Dalam hal ini diperlukan sektor hukum di bidang lain, dengan cara membuat hukum positif terkait dengan aktivitas cyber yang disebut cyber law.( prof dr emeliana krisnawati, sh, msi, problematik cyber law bagi perkembangan hukum di indonesia, memahami hukum, rajawali pers, rajagrafindo persada, jakarta, 2011 , hlm, 178 ).
Cyber law adalah hukum baru yang dikenal sebagai hukum siber sebagai padanan dari cyber law yaitu suatu hukum yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi atau disebut hukum dunia maya serta hukum mayantara. Dengan adanya cyber law akan terjadi permasalahan atau problematika pembuktian dan penegakan hukum, karena penegak hukum akan mengasumsikan sebagai sesuatu yang tidak terlihat, semu atau maya. Ruang lingkup cyber law sangat luas, pada saat ini secara internasional digunakan untuk istilah hukum yang terkait dengan pemahaman teknologi informatika atau disebabkan kemauan peradaban manusia, termasuk kesejahteraan. Perkembangan teknologi informasi yang berwujud internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, seperti interaksi bisnis, ekonomi, sosial dan budaya, internet selalu memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat, perusahaan/industri maupun pemerintah.
Cyber law dapat diklasifikasikan sebagai rezim hukum tersendiri, karena memiliki multi aspek yang dapat menguntungkan masyarakat dalam komunikasi yang mudah dengan menggunakan informasi elektronik. Disisi lain dapat merugikan karena hukum yang terkait belum mengatur secara jelas, dan belum mampu memfungsikan dirinya sebagai sarana ketertiban. Cyber law juga disebut cyber space law , merupakan aspek hukum yang berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi pada ruang maya atau mayantara, regulasinya belum banyak diatur, namun terdapat undang-undang nomor 11 tahun 2oo8 tentang informasi dan transaksi elektronik.

stmikpringsewu.ac.id/seminar-cyber-law/

KULIAH UMUM – PARADIGMA PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI

STMIK PRINGSEWU – Seiring dengan perkembangan, semua yang terjadi berlangsung secara cepat dan akurat. Dunia pendidikan tinggi kalau tidak bisa mengikuti irama ini akan jauh tertinggal. Karena itu sudah saatnya untuk diadakan perubahan paradigma pendidikan pada semua jenjang pendidikan dari pendidikan dasar, menengah hingga pendidikan tinggi. Ucap Dr. H. Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., CA. saat memberikan kuliah umum mahasiswa-mahasiswi STMIK Pringsewu, Kamis (8/6).
Beliau menegaskan, pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia, hal ini mengandung arti mempersiapkan manusia agar dapat hidup dizamannya dalam masyarakatnya secara utuh, baik sebagai makhluk individu ataupun makhluk sosial serta makhluk budaya yang beradab. 

Kinerja sebuah lembaga pendidikan harus bersifat dinamis, terus connect dan relevan dengan situasi riil lingkungan masyarakat, sehingga mampu mempersiapkan sumber daya manusia yang adaptif menerima dan mampu menyesuaikan serta mengembangkan arus perubahan yang luas, persaingan yang keras dan perubahan yang cepat.
Terkait dengan hal tersebut maka fungsi dosen juga mengalami perubahan, dosen bukan pemberi kuliah dengan memberi ceramah sebagai transformator of knowledge, akan tetapi lebih berperan sebagai fasilitator partner in progressif, bahwa model perkuliahan di perguruan tinggi adalah: Transformatif yaitu proses perkuliahan dimana mahasiswa terlibat dalam proses perolehan ilmu dan proses menemukan jatidirinya. Model inquiry, dimana mahasiswa terlibat secara aktif dalam proses pencarian dan pengembangan ilmu.
Selanjutnya tujuan perkuliahan adalah menumbuhkembangkan gairah/semangat untuk pencarian dan pengembangan ilmu, bukan sekedar penguasaan bahan/materi kuliah. Mengajar di perguruan tinggi adalah mengajar orang dewasa, asumsi orang dewasa adalah perubahan dari ketergantungan menjadi kemandirian, memiliki banyak pengalaman sebagai sumber belajar, belajar ketika butuh/ perlu, belajar adalah proses pengembangan potensi dan kompetensi. 

http://stmikpringsewu.ac.id/kuliah-umum-paradigma-pembelajaran-di-perguruan-tinggi/


PELANTIKAN PENGURUS FPTI KABUPATEN PRINGSEWU


STMIK PRINGSEWU - Jum’at (20/5), Pelantikan pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia Kabupaten Pringsewu untuk periode 2015-2019 oleh ketua umum pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia Lampung (Julian Manaf, S.E) di Auditorium Lt. II STMIK Pringsewu.
Dalam acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurusu Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia Lampung (Julian Manaf, S.E.) beserta jajarannya, Ketua KONI Kabupaten Pringsewu (Drs. M. Ali Khan, M.M), Wakil Ketua III STMIK Pringsewu (Nur Aminudin, M.T.I), mahasiswa-mahasiswi STMIK Pringsewu, Pramuka Peduli Kabupaten Pringsewu.
Dr. H. Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., CA., penampilan sederhana, gaya bicaranya selalu memiliki muatan ilmu pengetahuan, tetapi tidak menggurui. Itulah sosok yang concern di dunia pendidikan. Adalah Fauzi, doktor lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam bidang ilmu akuntansi sektor publik, yang baru saja menyelesaikan doktornya pada 9 Mei 2016, secara resmi menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Pringsewu periode 2015-2019 berdasarkan surat keputusan No. 09/PengprovFPTI-Lpg/XII/2015 tertanggal 1 Desember 2015. 


Dalam sambutannya, Fauzi mengatakan FPTI merupakan suatu kumpulan kaum muda dengan semangat yang besar dengan potensi pemuda-pemudi di Pringsewu dengan kerelaan hati membuat bangga bagi Kabupaten Pringsewu.
Beliau menambahkan, sebelum pelantikan FPTI, pada event-event yang diselenggarakan di UBL, Metro FPTI Kabupaten Pringsewu sudah menorehkan prestasi, di harapkan dengan sudah dilantiknya FPTI Kabupaten Pringsewu sekarang ini, harus bertambah lagi prestasinya. Berharap di tahun 2017 pada bulan september pada pekan olagraga Provinsi yang Insya’Allah akan berlangsung di Lampung Timur FPTI Kabupaten Pringsewu mampu menyumbangkan prestasi, ucapnya. Dengan di Amini seluruh hadirin.
Fauzi berharap, dukungan dan kerjasama yang baik dengan organisasi lain, karena Federasi Panjat Tebing Indonesia merespons kegiatan panjat tebing alam yang telah berkembang sejak beberapa tahun. Pada awal masa kerjanya, FPTI segera mulai membangun pondasi panjat tebing buatan sebagai olahraga kompetitif. FPTI mempunyai tujuan, pertama : membentuk manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani serta mampu berpartisipasi dan berkarya dalam pembangunan nasional, kedua : mengupayakan pencapaian prestasi panjat tebing baik nasional maupun internasional, ketiga : memupuk serta membina persahabatan dan persaudaraan antar bangsa, ucapnya.

http://stmikpringsewu.ac.id/pelantikan-pengurus-fpti-kabupaten-pringsewu/

STMIK – STIT PRINGSEWU MELAKUKAN AUDIENSI DENGAN BUPATI PRINGSEWU








DSC_213Audien
PRINGSEWU – Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah bentuk kegiatan tridharma tinggi. Seiring dinamika masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat maupun dunia global, maka program KKN di STMIK Pringsewu diarahkan pada KKN berbasis pemberdayaan masyarakat.
Keberadaan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara nyata masih diperlukan desa-desa yang masih memerlukan uluran tangan para cendikiawan maupun kaum visioner, hal tersebut bukannya tanpa dasar, akan tetapi bagi mereka yang mempunyai niat baik dan sungguh-sungguh untuk membangun desa dan manusianya, memang sangat tepat seiring dengan diberlakukannya otonomi daerah. Mahasiswa merupakan tenaga yang potensial karena mahasiswa adalah sebagian dari generasi muda yang mempunyai kesempatan untuk belajar dan miningkatkan keterampilan sehingga pribadinya akan mandiri.
KKN juga diharapkan dapat mendidik masyarakat untuk mandiri artinya dengan adanya KKN ini tidak hanya pembangunan fisik saja sebagai ukuran keberhasilan, akan tetapi yang lebih berharga apabila mahasiswa mampu mengubah dan membentuk jiwa, pola pikir, dan kepribadian masyarakat lebih matang sehingga dapat mandiri dalam hidup dan kehidupannya.
Dalam rangka persiapan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STMIK & STIT Pringsewu Tahun 2016 yang direncanakan dilaksanakan pada 25 Juli s.d 31 Agustus 2016 di beberapa Pekon/Desa di wilayah Kabupaten Pringsewu, diawali dengan Acara Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pringsewu dalam hal ini dengan Bupati sebagai Kepala Pemerintahan.
Pelaksanaan Audiensi dengan Bupati Pringsewu (H. Sujadi) dilakukan pada hari Rabu, 25 Mei 2016 pukul.14.00 wib yang diterima secara langsung oleh Bupati Pringsewu (H. Sujadi) yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata (H. Heri Iswahyudi, M.Ag), Sedangkan dari STMIK Pringsewu di hadiri oleh Ketua Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (Sudewi, M.M), Sekretaris Kuliah Kerja Nyata (Suyono, M.T.I), Wakil Ketua I (Elisabet Yunaeti A, M.T.I), Wakil Ketua III (Nur Aminudin, M.T.I), dari STIT Pringsewu di hadiri Ketua STIT Pringsewu (Sri Hartati, M.T.I), Ketua Badan Pelaksana KKN (Dedi Irawan, M.E.Sy), Wakil Ketua I (M. Masrur, M.Pd.I), Wakil Ketua III (Abdul Hamid, M.Pd. I., Al-Hafiz).
Dalam sambutannya Ketua Badan Pelaksana KKN (Sudewi, M.M) menyampaikan kepada Bupati Pringsewu (H. Sujadi) Pelaksanaan KKN dilaksanakan dengan berpijak pada prinsip-prinsip Keterpaduan aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pencapaian Tiga Manfaat Utama KKN : KKN dilaksanakan untuk mencapai (1). pengembangan kepribadian mahasiswa (personality development), (2). pemberdayaan masyarakat (komunity empowerment) dan (3). pengembangan institusi (institutional development, Empati-Partisipatif, Interdispliner, Komprehensif-Komplementatif, Realistis-pragmatis, Environmental development.

Keberadaan komputer atau perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kini telah masuk ke wilayah pekon/perdesaan. Penggunaan komputer sudah bukan bagian yang asing bagi pemerintah pekon/desa. Optimalisasi penggunan perangkat teknologi adalah hal penting, diharapkan mahasiswa mahasiswi STMIK Pringsewu mengoptimalisasi pemanfaatan tepat guna perangkat komputer guna menunjang pelayanan publik di kantor pemerintahan pekon/desa, diakhir sambutannya, secara resmi Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata STMIK Pringsewu (Sudewi, M.M) menyerahkan buku panduan kuliah kerja nyata kepada Bupati Pringsewu (H. Sujadi).


Sedangkan dari STIT Pringsewu, Dedi Irawan menyampaikan, pada prinsipnya sama dengan program STMIK Pringsewu. Kalau STMIK Pringsewu menitikberatkan pada IT, kalau STIT Pringsewu menitikberatkan pada bidang keagamaan, misalnya mahasiswa peserta KKN aktif/menghidupkan TPA-TPA yang sudah ada ataupun yang belum ada, praktik sholat jenazah, sholat khusuk dll. diakhir sambutannya, secara resmi Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata STIT Pringsewu (Dedi Irawan, M.E.Sy) menyerahkan buku panduan kuliah kerja nyata kepada Bupati Pringsewu (H. Sujadi).
Menanggapi penjelasan dan harapan dari STMIK & STIT Pringsewu, Bupati Pringsewu (H. Sujadi) menyambut baik keinginan STMIK & STIT Pringsewu untuk ikut membantu menyejahterakan dan memajukan masyarakat Pringsewu. Beliau mendukung sepenuhnya rencana dan program-program STMIK & STIT Pringsewu yang ditujukan kepada masyarakat Pringsewu. Kami Pemerintah Kabupaten Pringsewu akan mendukung sepenuhnya program STMIK & STIT Pringsewu tersebut. Karena kita memang harus bersama-sama membangun Pringsewu demi kemajuan masyarakat Kabupaten Pringsewu sendiri,” tuturnya.
H. Sujadi pun berharap agar program-program STMIK & STIT Pringsewu yang ditujukan kepada masyarakat Kabupaten Pringsewu tersebut juga bisa berjalan secara berkesinambungan dan tidak terputus pada satu program saja, tentu akan kami dukung sepenuhnya dan secara cepat pula. Karena kami juga punya impian untuk bisa lebih memajukan Pringsewu ini secara bersama-sama,” tutupnya.

http://stmikpringsewu.ac.id/stmik-stit-pringsewu-melakukan-audiensi-dengan-bupati-pringsewu/

PENTINGNYA AKUNTANSI PUBLIK UNTUK PEMDA


BAPAK-3
PENAMPILANNYA sederhana, gaya bicaranya selalu memiliki muatan ilmu pengetahuan, tetapi tidak menggurui. Itulah sosok yang concern di dunia pendidikan. Adalah Fauzi, doktor lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam bidang ilmu akuntansi sektor publik, yang baru saja menyelesaikan doktornya pada 9 Mei 2016.
Fauzi yang merupakan anak dari Pasangan Helmi Hafia (polisi) & Nuryani ini memiliki cita-cita menjadi guru besar. Menurut dia, dengan mengambil bidang ilmu akuntansi sektor publik, berharap bisa memberi manfaat kepada pemerintah daerah, khususnya dalam pelaporan anggaran pemerintah.
Ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/5), Fauzi menjelaskan ilmu akuntansi sektor publik adalah ilmu yang mempelajari perilaku dalam hal ini pemda. Fauzi, yang saat ini menjabat Kepala Dispenda Pringsewu, berharap keilmuannya bisa memberi manfaat. Akuntansi sektor publik merupakan bidang ilmu yang dalam pembelajarannya mencoba untuk mengetahui perilaku orang atau publik, dalam hal ini pemda.
Bapak-1
Dia menjelaskan secara nasional, kelemahan untuk pertanggungjawaban pengelola keuangan adalah minimnya SDM yang membidangi ilmu akuntansi, baik akuntansi umum maupun akuntansi publik. “Inilah kendala besar kita saat ini,” kata pria kelahiran 1970 ini.
Masih kurangnya SDM dalam bidang akuntansi publik harus menjadi perhatian pemerintah. “Coba berapa kali penerimaan PNS, tetapi tamatan akuntansi yang diterima atau yang dibutuhkan di setiap pemda masih sedikit, padahal sangat dibutuhkan,” ujar dia.
BIODATA
Ada perbedaan antara akuntansi umum dengan akuntansi sektor publik, akuntansi umum selalu berbicara untung rugi, tetapi akuntansi publik lebih mengedepankan pelayanan ketimbang urusan untung rugi. Dalam akuntansi sektor publik tentu memiliki pedoman dan standar yang jelas.
Menurut dia, ada mental tersendiri pada orang yang belajar di akuntansi sektor umum dan akuntansi sektor publik. Di akuntansi umum ada istilah laba rugi, tetapi di akuntansi publik tidak terdapat perhitungan laba rugi karena tujuannya pelayanan.
Apalagi sekarang ada perubahan metode pengelolaan keuangan secara accrual basis dari cash basic, itu menuntut SDM yang mengerti tentang sistem tersebut. Fauzi menyarankan perlu ada pelatihari-pelatihan tentang akuntansi sektor publik. “Kami beharap ada pelatihan level teknis di pemda,” katanya.
Bahkan ke depan diperlukan sistem akuntansi ini di level desa supaya pertanggungjawaban pengelolaan dana desa bisa berjalan dengan baik dan benar. Sebab, akuntansi yang akan diterapkan di desa adalah akuntansi sektor publik. Poinnya adalah bagaimana pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.
“Contohnya, bagaimana kita bisa membuat neraca sesuai dengan ilmu akuntansi. SPj saja tidak cukup, tetapi kita butuh ilmu akuntansi sektor publik, apalagi pengelolaan dana desa yang sasarannya untuk pelayanan. Itulah yang harus dilakukan guna menyempurnakan pertanggungjawaban, termasuk bagaimana bisa memerinci aset desa.”
Mengenai hari kebangkitan nasional yang jatuh pada 20 Mei 2016, menurut dia hal ini sesungguhnya hanyalah simbol semata. Namun, yang terpenting adalah bagaimana memaknai Hari Kebangkitan Nasional dengan berbuat kebaikan, baik di bidang pendidikan atau agama. “Terpenting adalah bagaimana kita bisa menunjukkan eksistensi di manapun kita berada,” ujarnya.
Hafiz Alquran dan Sarjana
Niat tulus dan ikhlas ditunjukkan Fauzi yang juga ketua LP Ma’arif NU Provinsi Lampung, yang juga pemilik STMIK dan STIT Pringsewu. Berawal dari kegelisahannya terhadap fenomena gersangnya akhlak dan ilmu agama para mahasiswa di zaman sekarang, ia merintis sebuah pondok pesantren bagi para mahasiswanya.
Awalnya, alumnus S-3 UGM ini, sudah secara rutin membantu mahasiswanya dalam bentuk pendidikan secara gratis. Seiring berjalannya waktu ia menilai bahwa hasil perubahan yang didapat kurang maksimal. Sehingga, ia pun mengubah metode penyaluran beasiswa dengan cara mengasramakan para penerima beasiswa tersebut.
Setelah mendirikan asrama, ia pun berinisiatif untuk merintisnya menjadi sebuah pondok pesantren yang diberi nama Baitul Quran. “Dalam mengelolanya ia mempercayakannya kepada saya,” demikian dikatakan Ustaz Abdul Hamid A1 Hafidz, yang juga pengurus Jamiyyatul Qurro wal Huffad NU Pringsewu, saat menceritakan pesantren yang diasuhnya.
Abdul Hamid menambahkan Pesantren Baitul Quran memiliki konsep beasiswa bagi anak yatim piatu yang memiliki keinginan menghafal Alquran. “Selain para santri menghafal Alquran dan belajar ilmu agama, mereka juga mendapat perkuliahan yang nantinya menjadikan mereka para sarjana yang hafiz Alquran,” kata dia.
Terpenting adalah bagaimana kita bisa menunjukan eksistensi dimanapun kita berada.


http://stmikpringsewu.ac.id/pentingnya-akuntansi-publik-untuk-pemda/

WORKSHOP & SOSIALISASI INOVASI TEPAT GUNA APLIKASI GAMBAR 3D

STMIK PRINGSEWU – Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang dirancang dan dikembangkan berdasarkan pada aspek-aspek lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, dan etika masyarakat pengguna. Hemat sumber daya, minim dampak polutif, mudah penggunaan dan perawatannya merupakan bagian yang menjadi perhatian.
Kamis, (23/6) STMIK Pringsewu bekerjasama dengan BAPPEDA Kabupaten Pringsewu mengadakan workshop & sosialisasi inovasi tepat guna aplikasi gambar 3d bagi guru tk & paud Kabupaten Pringsewu.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut bagi mahasiswa-mahasiswi STMIK Pringsewu (Tim Robotik STMIK Pringsewu) dalam rangka menyebarluaskan dan menumbuhkan kreasi serta inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) yang sudah diciptakan, maka perlu adanya informasi dan orientasi kepada guru tk dan paud Kabupaten Pringsewu.
Alhamdulillah Tim Robotik STMIK Pringsewu Juara 3 Kategori Umum Lomba Kreatif dan Inovasi Daerah Kabupaten Pringsewu 2016 (Aplikasi mengganbar 3Dimensi / Augmented Reality) pada tanggal 1 s/d 2 Juni 2016.


Ketua LPPM STMIK Pringsewu (M. Muslihudin, M.T.I) dalam sambutannya mengatakan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Pringsewu adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi STMIK Pringsewu di bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Muslihudin juga menegaskan, bahwa LPPM STMIK Pringsewu selalu berusaha mengembangkan kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat yang bersinergi dengan pemerintah, industri dan lembaga masyarakat yang bersifat interdisipliner guna menyesuaikan kebutuhan masyarakat, ucapnya.
Pembukaan workshop & sosialisasi inovasi tepat guna aplikasi gambar 3d bagi guru tk & paud Kabupaten Pringsewu tampak hadir E. Yunaeti A, M.T.I (Wakil Ketua I), Nur Aminudin, M.T.I (Wakil Ketua III), Muslihudin, M.T.I (Ka. LPPM), Dedi Irawan, M.E.Sy (Ka. SDM), Oktafianto, M.T.I (Kaprodi D3), Tri Susilowati, M.T.I (Kaprodi S1), Bapak/Ibu Dosen STMIK Pringsewu, dari BAPPEDA Kabupaten Pringsewu, Cici Daniasri, S.T., M.Si (Kabid. Penelitian & Pengembangan BAPPEDA), Didik Suswanto, M.Kes (BAPPEDA).
Workshop & Sosialisasi inovasi tepat guna aplikasi gambar 3d bagi guru tk & paud Kabupaten Pringsewu dibuka oleh Cici Daniasri, S.T., M.Si (Kabid. Penelitian & Pengembangan BAPPEDA) mewakili Akhmad Fadoli, M.Si (Kepala BAPPEDA Kabupaten Pringsewu). 



Dalam sambutannya, Cici Daniasri, S.T., M.Si mengatakan, dalam rangka menumbuhkan kreatifitas dan inovasi IPTEK di Kabupaten Pringsewu Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Bappeda telah menyelenggarakan lomba kreatif dan inovasi Daerah Kabupaten Pringsewu tanggal 1 s/d 2 Juni 2016.
Berdasarkan hasil penilaian dewan juri lomba tersebut salah satu inovasi dari mahasiswa STMIK Pringsewu yang berjudul Aplikasi Sistem Augmented Reality untuk menumbuhkan minat menggambar pada anak mendapat prestasi juara III untuk kategori umum.
Sebagai tindak lanjut dari hasil lomba tersebut STMIK Pringsewu mengadakan workshop untuk penerapan aplikasi tersebut pada Guru TK dan PAUD yang diselenggarakan pada hari ini.
Pada kesempatan ini kami mewakili Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini dan kepada peserta workshop saya mengucapkan terimakasih atas kehadirannya dan Insya’Allah kegiatan tersebut akan sangat bermanfaat buat kita semuanya. Amin Yra.

Dalam acara terakhir, penyerahan cindera mata dari STMIK Pringsewu kepada Bappeda Kabupaten Pringsewu.(*na)

http://stmikpringsewu.ac.id/workshop-sosialisasi-inovasi-tepat-guna-aplikasi-gambar-3d/


PEMBEKALAN & GLADI BERSIH POSDIKTI

STMIK Pringsewu – bertempat di Ruang Auditorium lantai 2, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu mengadakan Pembekalan Program Orientasi Studi Pendidikan Tinggi (POSDIKTI) untuk mahasiswa/i baru tahun akademik 2016/2017, Kamis (9/6).


Begitu antusiasnya peserta posdikti dalam mengikuti pembekalan dan gladi bersih posdikti tahun akademik 2016/2017 yang rutin di laksanakan di kampus STMIK Pringsewu. Pembekalan posdikti bagi mahasiswa mahasiswi baru tahun akademik 2016/2017 di isi oleh Nur Aminudin, M.T.I (Wakil Ketua III) STMIK Pringsewu didampingi jajaran Badan Eksekutif Mahasiswa “Kabinet Hasanah Potensi” STMIK Pringsewu.
Nur Aminudin mengatakan, gladi bersih ini bertujuan agar posdikti yang digelar dapat berlangsung dengan baik dan lancar. Itulah yang diharapkan oleh semua yang terlibat termasuk panitia posdikti. Dengan gladi bersih ini dilakukan supaya peserta posdikti dapat tahu situasi dan kondisi yang akan berlangsung selama posdikti STMIK Pringsewu digelar.

http://stmikpringsewu.ac.id/pembekalan-posdikti/

PENUTUPAN POSDIKTI

STMIK Pringsewu – Penutupan Program Orientasi Studi Pendidikan Tinggi (POSDIKTI) Mahasiswa Baru STMIK Pringsewu Tahun Akademik 2016/2017 kloter 1 setelah dimulai sejak tanggal 11 s/d 12 Juni 2016, Kegiatan Program Orientasi Studi Pendidikan Tinggi (POSDIKTI) Resmi di tutup pada hari ini Minggu, 12 Juni 2016 oleh Wakil Ketua III STMIK Pringsewu, Nur Aminudin, M.T.I.
Nur Aminudin, M.T.I mengatakan, dengan kegiatan POSDIKTI tersebut mahasiswa dapat mengenal dan memehami lingkungan kampus sebagai suatu lingkungan Akademisi serta memahami mekanisme yang berlaku di dalamnya. menambah wawasan mahasiswa baru untuk dapat mengunakan sarana akademik yang tersediah di Perguruan Tinggi secara maksimal.
Mempersiapkan mahasiswa agar mampu belajar di Perguruan Tinggi serta mematuhi dan melaksanakan Norma-norma yang berlaku khususnya yang berkaitan dengan kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa. menumbuhkan kesadaran mahasiswa baru akan tanggung jawab Akademik dan Sosial sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Selama kegiatan POSDIKTI berlansung, diundang beberapa Narasumber di antaranya Satuan Lalu Lintas Polres Tanggamus dengan memberikan materi “membangun budaya tertib lalu lintas” oleh Bripka Yuliansyah Idrus selaku Banit Pendidikkan dan rekayasa Satlantas Polres Tanggamus, Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung dengan memberi materi “bahaya narkoba bagi kesehatan” oleh Fhata Zafalaus, S.I.Kom., (Penyuluh Narkoba BNN Provinsi Lampung), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pringsewu dengan materi “peran mahasiswa dalam mensukseskan pesta demokrasi” oleh A. Andoyo, M.T.I (Ketua KPU Pringsewu) serta beberapa Pejabat dari STMIK Pringsewu yang turut memberikan materi kepada peserta POSDIKTI tentang Pengenalan Kampus dan lain sebagaianya.(*na)

http://stmikpringsewu.ac.id/penutupan-posdikti/

PENGUKUHAN PUSAT INFORMASI & KONSELING MAHASISWA


pengukuhan-pik
STMIK PRINGSEWU – Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-Mahasiswa) adalah suatu wadah kegiatan program KKB yang dikelola dari, oleh dan untuk mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang KEPENDUDUKAN DAN Keluarga Berencana termasuk Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.
PIK Mahasiswa adalah nama generik. Untuk menampung kebutuhan program PKBR dan menarik minat mahasiswa datang ke PIK Mahasiswa, nama generik ini dapat dikembangkan dengan nama-nama yang sesuai dengan kebutuhan program dan selera mahasiswa setempat.
Tujuan umum dari PIK Mahasiswa adalah dalam rangka meningkatkan akses dan kualitas pelayanan program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi mahasiswa. Sedangkan tujuan khususnya antara lain: 1) membentuk Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa) di kampus; 2) meningkatkan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa) dari tahap Tumbuh menjadi tahap tegak dan tahap Tegar; serta 3) Mengembangkan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa) sebagai pusat unggulan (center of excellence).
Ruang lingkup PIK Mahasiswa meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi PKBR, TRIAD KRR (Seksualitas, Npsza, HIV dan AIDS), Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling, rujukan, pengembangan jaringan dan dukungan, serta kegiatan-kegiatan pendukung lainnya sesuai dengan ciri dan minat mahasiswa.
Pengelola PIK Mahasiswa adalah mahasiswa yang punya komitmen dan mengelola langsung PIK Mahasiswa serta telah mengikuti pelatihan dengan mempergunakan modul dan kurikulum standard yang telah disusun oleh BKKBN atau pihak lain. Pengelola PIK Mahasiswa terdiri dari Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik Sebaya, dan Konselor Sebaya.
Khalayak (audience) dari PIK Mahasiswa ada tiga sasaran, terdiri dari: 1) Sasaran utama (primary target audience) yaitu seluruh mahasiswa kampus; 2) Sasaran antara (secondary target audience) yaitu dosen pembina, aktivis mahasiswa, kelompok-kelompok diskusi, kelompok peminatan, pengurus BEM, dan lain-lain; serta 3) Sasaran penentu (key target audience) yaitu ketua jurusan, wakil ketua III bidang kemahasiswaan, ketua/pimpinan perguruan tinggi, koordinator kopetis wilayah, Dirjen Dikti, Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama.
Berdasarkan latar belakang tersebut beberapa mahasiswa STMIK Pringsewu mencetuskan PIK Mahasiswa “DATA UTAMA” STMIK Pringsewu sebagai wadah remaja untuk berbagi informasi dan konseling terkait TRIAD KRR yang selanjutnya menjadi UKM PIK Mahasiswa “DATA UTAMA” Dari Kita Untuk Kita Bersama.
Pada hari Senin (10/10) bertempat di halaman STMIK Pringsewu Kampus Gadingrejo telah dilaksanakan Launching dan Pengukuhan Pengurus PIK M “DATA UTAMA” STMIK Pringsewu. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Pringsewu (H. Sujadi), Ketua STMIK Pringsewu (Hj. Rita Irviani, M.M), Wakil Ketua I (Elisabet Yunaeti Anggraeni, M.T.I) Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan (Nur Aminudin, M.T.I), Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, dan Kepala Badan KB dan PP Kabupaten Pringsewu dr.Hj.Endang Budiati, Bapak Ibu Dosen STMIK Pringsewu.

Pembacaan Surat Keputusan Kepengurusan PIK Mahasiswa STMIK Pringsewu dibacakan oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan (Nur Aminudin, M.T.I) dan dilanjutkan pengukuhan kepengurusan oleh Ketua STMIK Pringsewu (Hj. Rita Irviani, M.M).


Dalam sambutannya, Bupati Pringsewu (H. Sujadi) menyampaikan bahwa dengan adanya PIK M STMIK Pringsewu diharapkan dapat menjembatani permasalahan – permasalahan yang ada di dalam kampus maupun di luar kampus (masyarakat).



Para remaja adalah potensi bagi daerah yang nantinya akan menentukan masa depan daerah. Namun situasi kini perlu disadari bahwa Para remaja usia sekolah dinilai masih rentan terhadap resiko kesehatan reproduksi yang timbul dari pergaulan bebas yang belakangan mulai marak. Untuk itulah para remaja remaja harus didorong untuk berkomitmen agar tidak mengambil resiko dengan melakukan seks bebas, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, hingga terinveksi HIV dan Aids. Karena hal itu, Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) menggelar Pengukuhan dan Sosialisasi Genre bagi para Pengurus Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja/Mahasiswa (R/M).
Beliau menegaskan, keberadaan dan peranan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa di lingkup Kampus sangat penting artinya dalam membantu mahasiswa untuk mendapatkan informasi dan pelayanan konseling yang cukup dan benar tentang berbagai aspek permasalahan remaja. Oleh karena itu perlu dilakukan peningkatan pengembangan dan pengelolaan PIK Mahasiswa dalam rangka meningkatan akses dan kualitas tersebut. “besar harapan kami, semoga terbentuknya PIK Mahasiswa STMIK Pringsewu akan dapat membantu para remaja baik di dalam maupun luar kampus untuk mengatasi permasalahannya dengan melakukan konsultasi kepada teman sebayanya” harapnya.

 http://stmikpringsewu.ac.id/pengukuhan-pusat-informasi-konseling-mahasiswa/

WISUDA BERSAMA STMIK & STIT PRINGSEWU

STMIK PRINGSEWU – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu menggelar Wisuda Program Sarjana dan Diploma yang ke-17. Selain STMIK Pringsewu, digelar pula Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) PRINGSEWU ke-2.
Perhelatan tersebut dilaksanakan secara bersamaan di GOR Kabupaten Pringsewu, Sabtu (17/9). Perhelatan tersebut dihadiri Bupati Pringsewu Sujadi Saddat, Ketua DPRD Ilyasa, 2 Ketua MUI Kabupaten : Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Lampung Barat, Polres, Kodim.
Dalam wisuda kali ini STMIK Pringsewu telah meluluskan 454 wisudawan yang terdiri dari 402 wisudawan Sarjana Komputer dari Program Studi Sistem Informasi; 52 wisudawan Ahli Madya Komputer dari Program Studi Manajemen Informatika.
Sedangkan jumlah wisudawan dari STIT Pringsewu sebanyak 54 orang. Mereka merupakan Sarjana Pendidikan Islam dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam.
Menurut Ketua STMIK Pringsewu Hj. Rita Irviani, M.M selama berkiprah di perguruan tinggi STMIK Pringsewu telah berusaha mendidik para mahasiswa untuk lulus menjadi sarjana/ahli madya yang berkarakter dan memiliki keterampilan, serta keahlian yang sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja.

 
Dr. H. Fauzi (Ketua Yayasan) dalam sambutannya mengatakan, wisuda merupakan peristiwa bersejarah. Sejarah bagi mahasiswa yang telah dengan susah payah menyelesaikan studinya. Wisuda juga moment bersejarah bagi civitas akademika dalam menyempurnakan rangkaian kegiatan akademiknya. Menjadi sarjana maupun ahli madya adalah sebuah kebanggaan namun tanpa belajar dan usaha yang keras kebangaan itu terkesan kurang maksimal dan tidak bermakna, wisuda bukanlah penanda selesai dan berhentinya kegiatan belajar yang harus dilakukan. Masih ada jalan yang terbentang luas di depan sana, oleh karena itu tetaplah bermimpi karena Allah SWT akan memeluk mimpi saudara/i jika mau berusaha dan melangkah dengan mantap untuk masa depan yang penuh tantangan. Wisudawan diminta untuk terus mengembangkan diri. Belajar yang harus terus menerus kita lakukan meliputi tiga hal yaitu pencerdasan intelektualitas, emosionalitas, dan spiritualitas. Intelektualitas yang terus menerus secara baik dinilai akan menghasilkan daya pemahaman, analisis, dan kreativitas. Di sisi lain, emosionalitas yang terasah akan menghasilkan kemampuan mengelola diri dalam berinteraksi dengan orang lain. Sementara, spiritualitas yang terasah dinilai akan menghasilkan karakter kepribadian yang peka terhadap nilai moral luhur.
Beliau mengapresiasi dan bangga atas kerja keras para wisudawan yang berhasil melewati berbagai tantangan akademik mulai dari perkuliahan hingga berbagai tugas akademik lainnya, sehingga menjadi seorang sarjana. Kepada seluruh mahasiswa/i yang telah berhasil mencapai gelar akademiknya di kampus semoga sukses untuk menjalani masa selanjutnya, menyebarkan ilmunya dengan ikhlas dan mampu menerangi orang lain, harapnya.

Sementara Bupati Pringsewu (KH. Sujadi) dalam sambutannya mengatakan, atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu mengucapkan, selamat sekaligus memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para wisudawan/wisudawati serta bagi para orang tua/suami/isteri yang telah memberikan motivasi bagi anak-anaknya maupun pasangannya sehingga berhasil menyelesaikan studi dan di wisuda sebagai Alumni STMIK Ke-17 dan STIT Ke-2 Pringsewu, saudara-saudara boleh bangga tetapi jangan lupa bahwa belajar tidak mengenal batas waktu.
Beliau menegaskan, “Menuntut ilmu adalah fardhu bagi tiap-tiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan”.
Sabda Nabi Muhammad yang artinya :
Baran siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya, dan barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajibllah ia mengetahui ilmunya pula, dan barang siapa menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki kedua-duanya pula“. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Dalam kitab Ta’lim Muta’alim :
“Tolabul ilmi minal mahdi ilal lahdi” artinya Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat.
Terkait dengan hal itu, Sujadi berharap semua pihak harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Karena kemampuan tidak cukup dengan hanya belajar di bangku sekolah atau kuliah tetapi perlu untuk belajar pantang menyerah dan bagi yang sudah menjadi pegawai untuk berubah dan merevolusi mental baik sikap dan kedisiplinan.
“Kunci sukses baik sebagai pegawai maupun pengusaha adalah kejujuran, sepandai-pandainya kita apabila tidak didasari sikap jujur tidak akan berhasil. Kemampuan tidak hanya dapat dibangku kuliah tetapi dari pengalaman dimana adanya kemampuan untuk bekerja keras, bekerja cerdas dan pantang menyerah serta kemampuan berkomunikasi untuk membangun jejaring hubungan yang baik,” ujarnya.
Wisudawan/Wisudawati yang memperoleh Prestasi terbaik dari masing-masing Program Studi yakni:
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI :
1. SAYU MADE DWI LESTARI
NPM : 13100009
IPK : 3.78
NAMA BAPAK : GUSTI MADE SARWANTA
NAMA IBU : SILOH NYOMAN ARMINI
2. ANDRA SETIAWAN
NPM : 14100880
IPK : 3.77
NAMA BAPAK : TUKINO
NAMA IBU : MISKIYAH
3. RIYAN SUHANDI
NPM : 12100017
IPK : 3.70
NAMA BAPAK : MASIRIN
NAMA IBU : BARIYAH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA :

1. NOVITA MULYASARI

NPM : 13201013
IPK : 3.78
NAMA BAPAK : SAIAN
NAMA IBU : NANA DIANA
2. MONA ARISCA TAMBUNAN
NPM : 14201058
IPK : 3.77
NAMA BAPAK : JUNIRMAN TAMBUNAN
NAMA IBU : LAMRIA SIRAIT
3. RENI OKTA LIANA
NPM : 13201115
IPK : 3.65
NAMA BAPAK : MUDASIR SISWONDO
NAMA IBU : WARDANI NINGSIH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM :
1. SANGIDAH
2. NUR AZIZAH
3. NUR KHONI’AH

http://stmikpringsewu.ac.id/wisuda-bersama-stmik-stit-pringsewu-2/


LIGA FUTSAL ANTAR KELAS STMIK PRINGSEWU 2016



STMIK PRINGSEWU – Minggu (23/10) di STMIK Pringsewu dilangsungkan acara pembukaan turnamen futsal antar kelas. Acara berlangsung sangat meriah, ditandai dengan antusiasnya mahasiswa yang ikut serta dalam turnamen tersebut.
Turnamen futsal antar kelas STMIK Pringsewu ini dibuka oleh wakil ketua III Bidang Kemahasiswaan Nur Aminudin, M.T.I. Dalam sambutannya disampaikan bahwa turnamen futsal ini bukanlah ajang mencari yang terkuat tetapi merupakan ajang pencarian bakat futsal yang nantinya akan ditetapkan sebagai tim pemain STMIK Pringsewu. Beliau juga menghimbau agar dalam turnamen ini peserta bermain secara sportif.



Nur Aminudin mengatakan, kegiatan tersebut Untuk pengaktualisasian diri dalam proses pengembangan potensi para mahasiswa STMIK Pringsewu dalam bidang olahraga khususnya dalam bidang olahraga Futsal, ucapnya.
Dalam laporan panitia, melaporkan bahwa peserta yang mengikuti turnamen Futsal ini adalah sebanyak 22 club. Turnamen Futsal ini akan berlangsung dari tanggal 23 Oktober 2016 s/d 3 Nopember 2016.

http://stmikpringsewu.ac.id/liga-futsal-antar-kelas-stmik-pringsewu-2016/

STMIK PRINGSEWU – OJK MENGAJAR

STMIK PRINGSEWU – Jum’at (31/3), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung mengenalkan diri dan melakukan sosialisasi kepada mahasiswa/mahasiswi STMIK Pringsewu & STIT Pringsewu di auditorium Lt. II STMIK Pringsewu, Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua Yayasan Bapak DR. H. Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., CA
OJK berkewajiban memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya kepada para mahasiswa atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan dan produknya,” kata Pak Wendi Rahmadi Deputi Direktur Pengawasan OJK Provinsi Lampung, yang didampingi oleh Bapak Milado Pani (Kasubag. Pengawasan Pasar Modal), Bapak Dwi Krisna Yudi (Kasubag. Edukasi), Ibu Dewi Indah Hanggono (Staff Edukasi dan Perlindungan Konsumen) di auditorium Lt. II STMIK Pringsewu.


Dalam kegiatan itu ada beberapa materi yang disampaikan seperti, pengenalan tentang OJK, industri jasa keuangan dan tentang simpanan pelajar yang disampaikan oleh bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, serta menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan bank, serta untuk melindungi konsumen industri jasa keuangan.
Otoritas Jasa Keuangan dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:
1. terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;
2. mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; dan
3. mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan peran Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) sebagai salah satu komponen penting dalam sistem keuangan. Dalam menjalankan bisnisnya, terdapat IKNB yang melakukan pengelolaan risiko dengan menerima premi/iuran/imbal jasa penjaminan yang selanjutnya diinvestasikan untuk memenuhi kewajibannya, seperti Asuransi, Dana Pensiun, dan Perusahaan Penjaminan.
Selain itu, terdapat pula IKNB yang melakukan penyaluran pinjaman atau pembiayaan, seperti Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Pergadaian, dan Lembaga Keuangan Mikro.
IKNB sebagai salah satu komponen penting sistem keuangan yang menjalankan fungsi intermediasi bagi berbagai kegiatan produktif di dalam perekonomian nasional sebagai alternatif sumber pendanaan sekaligus melakukan proteksi terhadap risiko usaha, khususnya pada sektor industri kreatif, UMKM, sektor infrastruktur, dan usaha rintisan/start up.

stmikpringsewu.ac.id/stmik-pringsewu-ojk-mengajar/








DEBAT TERBUKA CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN MAHASISWA STMIK PRINGSEWU



STMIK PRINGSEWU – Selasa (23/5), untuk menumbuhkan semangat demokrasi dan mengembangkan jiwa kepemimpinan di kalangan mahasiswa STMIK Pringsewu, Pemilihan Raya Presiden Mahasiswa menjadi agenda penting untuk dilakukan setiap tahunnya.
Khusus tahun ini, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa STMIK Pringsewu kembali digelar untuk mendapatkan Presiden Mahasiswa STMIK Pringsewu. Sejumlah perbaikan dari penyelenggaraan tahun lalu dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) STMIK Pringsewu yang diketuai oleh Deni Siswanto, yang dibawah pembinaan langsung Wakil Ketua III STMIK Pringsewu Nur Aminudin, M.T.I.

 



Setelah dibuka pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa, terjaring dua kandidat yakni kandidat nomor 1 Prianti Dewi Anggreni – Gilbert Alexander, kandidat nomor 2 Miftahus Surur – Lailaturrohmah
Rentetan kampanye telah dimulai dari 15 – 22 Mei 2017, termasuk debat terbuka yang diselenggarakan pada 23 Mei 2017. Debat terbuka dihadiri oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STMIK Pringsewu Nur Aminudin, M.T.I sekaligus membuka acara debat, Bapak/Ibu Dosen STMIK Pringsewu. Pemungutan suara akan dilaksanakan pada tanggal 3 – 10 Juni 2017, rekapitulasi suara dan rapat pleno tanggal 12 Juni 2017.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua III Nur Aminudin, M.T.I mengatakan, diharapkan debat terbuka yang diselenggarakan bisa menghasilkan pemimpin mahasiswa yang berkualitas yang bisa menjadi panutan bagi para mahasiswa STMIK Pringsewu.
Beliau menegaskan, bahwa dilaksanakannya kegiatan debat kandidat tersebut merupakan suatu langkah yang sangat positif salah satunya untuk dapat melihat kapasitas yang dimiliki oleh masing masing calon pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden BEM STMIK Pringsewu. Dengan adanya kegiatan debat kandidat ini, nanti kita bisa melihat kapasitas para calon Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa STMIK Pringsewu yang akan dipilih nantinya, ucapnya.
Selain itu, diharapkan nantinya dari kedua kandidat yang terpilih memiliki visi, misi, dan program kerja yang turut mendukung visi dan misi STMIK Pringsewu. “Jangan sampai Ketua BEM nanti yang terpilih tidak memiliki kegiatan yang jelas, dan saya mengapresiasi bahwa penyelenggaraan Debat Terbuka tahun ini jauh lebih baik,” katanya disambut riuh tepuk tangan.
Pada pelaksanaannya para calon Presiden dan calon wakil Presiden BEM STMIK Pringsewu dipersilahkan untuk memaparkan visi dan misi mereka masing-masing untuk dijadikan salah satu pembahasan dalam debat kandidat tersebut. Seperti memaparkan terkait program-program yang akan dilaksanakan nantinya agar bisa memiliki manfaat yang positif bagi mahasiswa yang ada di STMIK Pringsewu salah satunya yaitu lebih memaksimalkan peran lembaga kemahasiswaan yang ada di lingkup STMIK Pringsewu.
Debat terbuka sendiri berjalan dengan lancar dan kondusif. Suasana semakin bergemuruh ketika sesi tanya-jawab antar pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa STMIK Pringsewu. Selain itu, tanya-jawab dari audiens yang hadir pun tidak kalah meriah. Masing-masing pendukung paslon hadir.


http://stmikpringsewu.ac.id/debat-terbuka-calon-presiden-dan-wakil-presiden-mahasiswa-stmik-pringsewu/

TUGAS WEB BLOG

1. SebutkanDefinisi       a. PengertianSistem  1a. Ludwig Von Bartalanfy Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat d...